..

Tema : Mencari Keridhaan Allah ‘Azza wa jalla dalam kehidupan kita

Halaman Beranda


حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ قَالَ الْوَلِيدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنِي أَنَّهُ سَمِعَ وَهْبَ بْنَ كَيْسَانَ أَنَّهُ سَمِعَ عُمَرَ بْنَ أَبِي سَلَمَةَ يَقُولُ كُنْتُ غُلَامًا فِي حَجْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَتْ يَدِي تَطِيشُ فِي الصَّحْفَةِ فَقَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا غُلَامُ سَمِّ اللَّهَ وَكُلْ بِيَمِينِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ فَمَا زَالَتْ تِلْكَ طِعْمَتِي بَعْدُ.

Telah menceritakan kepada kami Ali bin Abdullah, telah mengabarkan kepada kami Sufyan ia berkata, Al Walid bin Katsir, telah mengabarkan kepadaku, bahwa ia mendengar Wahb bin Kaisan bahwa ia mendengar Umar bin Abu Salamah berkata, Waktu aku masih kecil dan berada di bawah asuhan Rasulullah ﷺ, tanganku berseliweran di nampan saat makan. Maka Rasulullah ﷺ bersabda, “Wahai Ghulam, bacalah Bismilillah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu.” Maka seperti itulah gaya makanku setelah itu.”(HR. Bukhari no. 4957)


Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Ibnu Abu ‘Umar -semuanya- dari Sufyan, Abu Bakr berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan bin ‘Uyainah dari Al Walid bin Katsir dari Wahb bin Kaisan yang dia dengar dari ‘Umar bin Abu Salamah ia berkata, Dulu aku berada di pangkuan Rasulullah ﷺ, lantas tanganku memegang piring, maka beliau bersabda kepadaku, “Wahai anak, sebutlah nama Allah, dan makanlah dengan tangan kananmu, serta makanlah yang ada di hadapanmu.”

(HR. Muslim no. 3767) 


وَإِذَا أَكَلَ طَعَامًا، فَلْيَقُلْ : اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْهِ، وَأَطْعِمْنَا خَيْرًا مِنْهُ، فَإِنْ كَانَ لَبَنًا، فَلْيَقُلْ : اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيهِ وَزِدْنَا مِنْهُ.


إِنَّ الشَّيْطَانَ يَسْتَحِلُ الطَّعَامَ الَّذِي لَا يُذْكَرُ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ.

أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ إِسْحَقَ عَنْ ابْنِ الْمُبَارَكِ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ قَالَ قَالَ إِبْلِيسُ لِأَوْلِيَائِهِ مِنْ أَيِّ شَيْءٍ تَأْتُونَ بَنِي آدَمَ فَقَالُوا مِنْ كُلِّ شَيْءٍ قَالَ فَهَلْ تَأْتُونَهُمْ مِنْ قِبَلِ الِاسْتِغْفَارِ قَالُوا هَيْهَاتَ ذَاكَ شَيْءٌ قُرِنَ بِالتَّوْحِيدِ قَالَ لَأَبُثَّنَّ فِيهِمْ شَيْئًا لَا يَسْتَغْفِرُونَ اللَّهَ مِنْهُ قَالَ فَبَثَّ فِيهِمْ الْأَهْوَاءَ.

“Telah mengabarkan kepada kami Ibrahim bin Ishak dari Ibnu Al Mubarak dari Al ‘Auza’i ia berkata, “Iblis berkata kepada pengikutnya, Dari sisi mana saja kalian datang (menggoda) manusia?, mereka menjawab, ‘dari segala arah’, ia bertanya lagi: ‘Apakah kalian akan datang (menggoda) mereka dari arah istighfar?’, mereka menjawab, ‘tidak mungkin, karena hal itu sangat berkaitan dengan tauhid, ia berkata, ‘Aku akan sebarkan sesuatu diantara mereka hingga mereka tidak beristighfar kepada Allah. Dia (Al ‘Auza’i) berkata, ‘Lalu iblis menyebarkan (keinginan mengikuti) hawa nafsu kepada mereka.” (HR. Darimi no. 310)


error: Content is protected !!